Laman

Minggu, 01 Januari 2012

RPP KEWIRAUSAHAAN SMK Kelas XI

RPP KEWIRAUSAHAAN SMK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

I. STANDAR KOMPETENSI
Mengelola usaha kecil/mikro

II. KOMPETENSI DASAR
Menganalisis Aspek-aspek biaya usaha

III. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian Break Even Poin (BEP)
2. Unsur-unsur BEP
3. Menghitung BEP
4. Menjelaskan strategi menetapkan harga jual
5. Menjelaskan faktor-faktor harga jual produk

IV. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian Break Even Poin (BEP)
2. Unsur-unsur BEP
3. Menghitung BEP
4. Menjelaskan strategi menetapkan harga jual
5. Menjelaskan faktor-faktor harga jual produk



V. MATERI
1. Pengertian Break Even Poin (BEP)
Titik pulang pokok (BEP) adalah titik keseimbangan antara jumlah hasil penjualan produk dengan jumlah biaya produksinya.
BEP merupakan alat analisa untuk mengambil keputusan dan kebijaksanaan oleh marketing manajer. Dalam hal ini berarti analisaBEP dapat digunakan untuk menyajikan data biaya, penghasilan dan laba perusahaan secara keseluruhan.
2. Unsur-unsur yang diperlukan untuk membuat Break event chart (grafik break even) ialah:
a. Biaya Variabal
b. Biaya tetap
c. Jumlah/hasil penjualan
d. Jumlah biaya produksi (biaya variabel dan biaya tetap)
e. Banyaknya kurang yang dihasilkan/dijual.
Dalam hal tersebut agar diperhatikan bahan biaya variabel berubah secara proporsional dan biaya tetap tidak berubah pada tingkatan produksi tertentu.

Misalnya sebagai contoh grafik break even dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
1) Pada garis mendatar dapat ditempatkan banyaknya barang yang dijual
2) Pada garis vertikal ditempatkan biaya Tetap, biaya variabel, jumlah biaya produksi
AC = jumlah biaya tetap
CD = jumlah biaya variabel
AD = jumlah biaya produksi
3) AF = garis jumlah hasil penjualan
CH = garis biaya tetap
CG = garis biaya pro duksi
AL = garis biaya variabel .
4) E = titik break even / BEP
5) AEC = daerah rugi
FEG = daerah laba.
Agar dapat memperoleh gambaran tentang cara penghitungan BEP, maka dapat diikuti contoh yang berikut:
Suatu perusahan sepatu memproduksi sejenis sepatu dalam periode tertentu dengan mengelompokkan macam-macam biaya sebagai berikut:
- biaya tetap seluruhnya = Rp. 200.000,-
- Biaya variabel per pasang sepatu = Rp. 8.000,-
Sepatu tersebut dijual dipasar dengan harga Rp. 10.000,- per pasang sepatu.
Tentukan tingkat produksi yang harus dilaksanakan agar BEP dapat tercapai.
Jawab: Misalnya untuk mencapai BEP, perusahaan tersebut memproduksi x buah pasang sepatu, maka perhitunganya:
• Biaya tetap seluruhnya = Rp. 200.000,-
• Biaya variabel = X x Rp. 8.000,- = Rp. 8.000,-
• Harga jual x pasang sepatu = X x Rp. 10.000 = Rp. 10.000,-

Persamaannya :
Jumlah hasil penjualan = Jumlah biaya produksi
10.000 x = 200.000 + 8.000 x
10.000 x 8.000 x = 200.000
2.000 x = 200.000
X = 200.000 : 2.000 = 100
Jadi untuk mencapai BEP, perusahaan memproduksi sebanyak 100 pasang sepatu.
3. Rumus Break Even Point (BEP)



Contoh:
Penjualan 200.000 unit @ Rp. 25…………………… Rp. 5.000.000
BIAYA TETAP:
Bahan -
Upah langsung -
Biaya over head 700.000
Biaya administrasi 100.000
Biaya distribusi 300.000
Rp. 2.600.000
Rp. 4.400.000
KEUNTUNGAN………………………………. Rp. 600.000




Untuk menghitung BEP unit maka terlebih dahulu dicari berapa besarnya CM.
Contribusi margin dapat dihitung dengan cara

-
CM = 12

Jadi,

4. Langkah-langkah / upaya agar BEP serendah mungkin.
a. Memperkecil persediaan yang bergerak lambat
b. Menentukan bahan pengganti yang lebih murah tanpa menurunkan kwalitas produk
c. Berusaha memperoleh potongan harga sewaktu pembelian perbekalan
d. Memeriksa dengan teliti sebelum memasang perlengkapan perusahaan

5. Strategi menetapkan harga jual
a. Perkiraan keuntungan:
Rumus perkiraan keuntungan:

Harga jual : biaya total unit + laba unit

b. Harga perolehan barang meliputi
- Harga beli.
- Biaya angkut dan biaya asuransi
c. Biaya pemeliharaan barang
d. Biaya lain-lain (pembungkusan, promosi,resiko susut)

6. Faktor-faktor menentukan harga jual
- menjual produk dengan harga tinggi dan lambat laun harga di turunkan
- Menjual produk dengan harga tinggi agar modal cepat kembali
- Menjual produk murah agar dapat memperoleh laba dikemudian hari
- Menjual harga “impas” untuk promosi
Contoh soal:
Seorang pengusaha batako mempunyai data produksi sebagai berikut:
a. produksi batako perbulannya 10.000 buah
b. Biaya bahan pembantu dan upah (Variabel) sebesar Rp. 600.000
c. Harga jual batako, ia menganbil keuntungan sebesar Rp. 20,- perbuah.

Ditanyakan;
a. harga pokok
b. harga jual.
Jawab:
a. Jumlah produksi batako 10.000 buah
Biaya tidak tetap (Variabel) RP. 600.000
Biaya tetap Rp. 400.000 +
Jumlah biaya Rp. 1.000.000

Jadi harga pokok batako perbuahnya :Rp.1000.000/10.000 = Rp. 100

b. Harga jual batako : Rp. 100 + Rp. 20 = Rp. 120.

VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi (Group Investigation)
2. Pemberian tugas
3. Tanya Jawab

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal:
a. Siswa mempersiapkan kelas untuk kegiatan belajar-mengajar.
b. Siswa bertanya jawab tentang harga pokok dan titik impas.
c. Siswa bercerita tentang perbedaan harfa pokok dan harga jual.
d. Siswa mencatat tujuan pembelajaran pada hari ini.
2. Kegiatan inti:
a. Siswa membentuk kelompok secara hiterogen
b. Ketua kelompok mendapat penjelasan dari guru.
c. Setiap kelompok mendapat tugas yang berbeda dari kelompok lain.
d. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan.
e. Setelah selesai diskusi, ketua kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok.
f. Kelompok satu menghitung BEP
Kelompok dua menghitung Harga pokok
Kelompok tiga menghitung harga jual
Kelompok empat menghitung Te = Tc
g. Kelompok yang sudah selesai mempresentasikan hasil diskusinya.
h. Kelompok yang lain menanggapi.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami.
b. Siswa mengerjakan tugas untuk uji kompetensi

VIII. SUMBER /BAHAN/ALAT PEMBELAJARAN
1. Buku Kewirausahaan XI/2 semester genap “Mentari”
2. Buku Kewirausahaan SMK 2/ genap Global.
3. Buku Kewirausahaan SMK tingkat 2 Kharisma
4. Buku panduan kewirausahaan tingkat 2 untuk SMK Danang sunyoto

IX. PENILAIAN
Bentuk test : tertulis
Bentuk instrumen : essay (uraian)

A. Soal-soal
1. Parni memiliki usaha dibidang konveksi. Produk yang dibuat T-Shirt. Biaya yang dikeluarkan untuk mengerjakan produk tersebut adalah; sewa tempat, sewa peralatan, dan biaya tetap lainnya sebesar Rp. 9.000.000. Setiap pembuatan T-Shirt parni membayar pegawai bagian produksi sebesar Rp. 20.000,- dan biaya bahan baku sebesar Rp. 10.000 untuk setiap unitnya. Setiap T-Shirt dijual seharga Rp.60.000,-. Hitung BEP (unit dan Rupiah)?

B. Jawaban
No Kunci Jawaban Kriteria Skor
1 Diketahui :
BT : 2 X 200.000 = 400.000
H : 2.000



Diketahui :
BT(Biaya tetap) : 400.000
BVR(biaya variabel) : 1500
H (harga jual) : 2000

Tidak ada komentar: