Laman

P T K

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK KELOMPOK B DI TK PGRI III KEBOTOHAN KECAMATAN KRATON

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk pendidikan jalur formal yang menyediakan program pendidikan usia dini bagi anak usia 4 sampai 6 tahun sebelum memasuki pendidikan dasar (Undang-undang No 20 tahun 2003).
Dalam rangka mewujudkan tatanan pendidikan yang mandiri dan berkualitas sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, perlu dilakukan berbagai upaya strategis dan intergral yang menunjang penyelenggaraan pendidikan. Program pendidikan harus mampu memberikan bekal kepada peserta didik agar memilliki daya saing yang tinggi dan tangguh.
Untuk itu Taman kanak – kanak (TK) memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam proses peletakan dasar pendidikan generasi bangsa pada masa yang akan datang, pendidikan Taman kanak – kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat pada jalur pendidikan sekolah (PP No. 27 tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan pra sekolah tugas utama TK adalah mempersiapakan anak dengan memperkenalkan berbagai macam pengetahuan , sikap / perilaku, Ketrampilan dan intelektual.
Taman kanak – kanak merupakan lembaga pendidikan yang diselenggarakan secara berstruktur untuk mencapai tuntutan di SD peserta didik diharuskan menguasai ketrampilan dasar membaca, menulis dan berhitung karena kemampuan tersebut merupakan persyaratan untuk menguasai mata pelajaran lain pada pendidikan yang lebih tinggi, sebenarnya TK tidak mengemban tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan akademik seperti membaca, menulis dan berhitung karena itu harusnya merupakan tanggung jawab lembaga pendidikan sekolah dasar, namun kenyataanya terjadi pergeseran tanggung jawab pengembangan kemampuan membaca, menulis dan berhitung.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tidaklah mudah karena diperlukan sarana dan prasarana yang dapat mendukung tercapainya tujuan dimaksud. Selain itu terdapat beberapa faktor yang diperlikan untuk mencapai keberhasilan pendidikan antara lain peserta didik, fasilitas termasuk alat dan biaya, ataupun faktor guru/pendidik. Guru sebagai salah satu faktor yang berperan dalam proses pendidikan anak haruslah mempunyai kemampuan profesional yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses pendidikan. Dijelaskan dalam Profil Kemampuan Dasar Guru (Samana, 1994) bahwa, salah satu dari 10 kompetensi guru profesional adalah kemampuan mengelola program belajar-mengajar yang terdiri dari: (1) merumuskan tujuan instruksional, (2) mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar, (3) memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat, (4) melaksanakan program belajar mengajar, (5) mengenal kemampu an anak didik, (6) merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial. Untuk merealisasikan pengelolaan program belajar mengajar dengan baik maka guru perlu mempunyai keterampilan mengajar.
Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peranan guru dalam mengelola pengajaran sehingga siswa dapat belajar dengan tenang dan memungkinkan untuk mencapai prestasi belajar. Nasution (1985) berpendapat bahwa, pendidikan di sekolah bukan hanya ditentukan oleh usaha murid secara individual atau berkat interaksi murid dan guru dalam proses belajar mengajar. Soemosasmito (1988) berpendapat bahwa, guru efektif adalah guru yang dapat bertindak sebagai pengelola kelas yang baik, dan dapat melaksanakan program pembe-lajaran tanpa menggunakan jalan paksaan dan hukuman dalam mengendalikan kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan demikian keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh usaha guru dan siswa, guru dapat mengelola kelas secara baik, dapat menjadi guru yang efektif dalam arti melaksanakan program pembelajaran secara sistematis tidak menggunakan paksaan kepada siswanya, melainkan memberikan kebebasan berfikir, sehingga anak lebih efektif dalam belajar dan lebih maksimal maksimal.
Keberhasilan siswa untuk belajar secara efektif tidak lepas dari peran guru dalam melakukan pendekatan dan pengontrolan terhadap siswa dalam kelas. Menurut pendapat Popham & Baker (1989), pengelolaan kelas adalah usaha guru untuk mengadakan pencegahan timbulnya ketidaktertiban atau mengurangi munculnya gangguan yang terjadi di kelas agar dapat diselesaikan secara bijaksana. Pidarta (1985) mengartikan pengelolaan kelas adalah proses mengorganisasi dan mengkoordinasi kemauan murid-murid untuk menyelesaikan tujuan pendidikan. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Nurhadi (1983) bahwa, pengelolaan kelas merupakan upaya mengelola siswa di kelas yang dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas yang menunjang program pengajaran dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk selalu terlibat dan berperan serta dalam proses pendidikan di kelas. Pengelolaan kelas yang baik akan secara langsung menggerakkan terjadinya proses interaksi belajar mengajar yang baik pula. Dengan demikian pengelolaan kelas mempunyai arti yang dinamis, karena melibatkan siswa dan berlangsung pada setiap guru yang akan melaksanakan program pembelajaran.
Agar siswa senang belajar dan senang berada di sekolah, maka guru haruslah kreatif dalam menciptakan suasana pengajaran yang menyenangkan. Semiawan (1984) menjelaskan bahwa kreativitas ialah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Dengan demikian suatu sekolah yang menginginkan kemajuan, maka harus mengadakan inovasi atau pembaharuan yaitu suatu kondisi yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Guna dapat mengadakan pembaharuan diperlukan kreativitas oleh semua unsur yang terlibat dalam proses pendidikan di sekolah, yaitu: kepala sekolah, guru dan siswa. Guna mendukung tujuan pendidikan di sekolah dalam mengajar guru dituntut lebih kreatif hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa menangkap pokok materi yang diberikan oleh guru.
Usia 4-6 tahun merupakan masa peka bagi anak, anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan dasar anak yaitu bahasa, kognitif, fisik motorik, dan seni.
Pengembangan kemampuan berbahasa bagi anak TK merupakan alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan, alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak, sebagai wadah ekspresi anak dan untuk menyatakan perasaan serta buah pikiran kepada orang lain.
Berdasarkan pengamatan di dalam kelas khususnya kelompok B TK PGRI 3 Kebotohan selama ini, kemampuan berbahasa Indonesia pada anak usia pra sekolah kurang. Hal ini terbukti bahasa yang dipergunakan oleh mereka campur aduk antara bahasa daerah dengan bahasa Indonesia. Sedangkan kegiatan belajar mengajar di sekolah, bahasa pengantar yang digunakan  adalah bahasa Indonesia. Tetapi hal itu tidak membantu anak didik untuk lebih mampu menggunakan bahasa Indonesia. Untuk itu diperlukan kreativitas guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan sarana penunjang agar tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar guru dapat memanfaatkan media intruksional. Pemanfaatan media dapat membangkitkan motivasi  belajar anak didik. Salah satu media yang dapat dipergunakan guru dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak diantaranya gambar seri, buku cerita bergambar dan lain-lain. Guru bercerita dengan memafaatkan gambar seri akan lebih  menarik dan lebih mudah untuk dimengerti anak-anak.
Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa media gambar dapat digunakan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa.   penelitian ini   difokuskan pada pemanfaatan media gambar untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak TK.


B.     Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang dan berdasarkan pengamatan secara langsung di dalam kelas, khususnya kelompok B di TK PGRI 3 Kebotohan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1)      Bagaimana pemanfaatan media gambar untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak di Kelompok B TK PGRI 3 Kebotohan ?
2)      Apakah pemanfaatan media gambar dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak di Kelompok B TK PGRI 3 Kebotohan?


C.     Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1)      Mendeskripsikan pemanfaatan media gambar untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak di Kelompok B TK PGRI 3 Kebotohan.
2)      Mendeskripsikan kemampuan berbahasa anak dengan menggunakan media gambar di Kelompok B TK PGRI 3 Kebotohan.
D.     Hipotesis Peneltian
Pemanfaatan media gambar untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak kelompok B TK PGRI 3 Kebotohan.

E.      Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik individu maupun lembaga, manfaat tersebut dikemukakan sebagai berikut :
              1.        Bagi Guru
Guru, sebagai pertimbangan untuk mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan media gambar untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak.

              2.        Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah, sebagai masukan dalam merencakan dan melaksanakan pengadaan, penggunaan dalam memanfaatkan media gambar untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak
              3.        Bagi Lembaga
Dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pembelajaran di TK PGRI 3 Kebotohan.
              4.        Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dibidang media gambar dan mengetahui upaya guru dalam memanfaatkan media gambar untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak.

F.      Definisi Operasional
Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque proyektor ( Hamalik, 1994 : 95 ). Media gambar dapat mengembangkan dan membangkitkan motivasi belajar anak didik.
Kemampuan berbahasa adalah kemampuan anak dalam menggunakan bahasa alat berkomunikasi dengan lingkungan, alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak dan untuk menyatakan perasaan serta buah pikiran kepada orang lain.

Selengkapnya, silahkan kontak email saya